Perbaikan Irigasi Manfaatkan Lahan Sawah Tadah Hujan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Untuk pengelolaan lahan tadah hujan itu, mau tidak mau ya harus melalui pembangunan irigasi. Dengan adanya irigasi yang bagus, maka persoalan lahan sawah tadah hujan bisa diselesaikan,” ungkapnya.

Dikatakannya bahwa hingga saat ini sektor pertanian masih menjadi basis kekuatan ekonomi masyarakat di daerah Pesisir Selatan. Hal ini dikarenakan Pesisir Selatan memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Dengan demikian, membuat sebagian besar masyarakat menggantungkan ekonomi ke sektor pertanian.

Hendrajoni mengaku sektor pertanian mempunyai peran yang sangat besar sebagai penyumbang ekonomi, serta sebagai penguatan pangan masyarakat. Pembangunan pertanian memerlukan percepatan baik melalui alih teknologi, perluasan areal tanam, pembinaan sumberdaya masyarakat dan lainnya.

Disamping itu, kata Hendrajoni, perlu dilakukan penyebaran informasi penyuluhan tentang perkembangan inovasi teknologi, harga pasar, permodalan, iklim, serangan hama serta kebijakan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat.

“Kepada Dinas Pertanhortbun, diminta agar terus melakukan inovasi dan langkah-langah strategis lain, yang salah satunya adalah menjalin kerjasama teknologi dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Candra, mengatakan, dari luas sawah yang ada di Sumatera Barat kini mencapai 230 ribu hektare, hanya sebagian kecil yang memiliki irigasi memadai.

Ia menyebutkan, dari catatan yang ada di dinasnya baru 45 persen sawah yang tersentuh irigasi. Sementara itu lebih dari  30 persen irigasi lainnya masih mengadalkan curah hujan atau sawah tadah hujan.

Lihat juga...