Kekeringan, Petani di Desa Reroroja Tanam Kacang Tanah
Editor: Koko Triarko
“Daripada kami tidak ada kerja, meskipun untungnya sedikit kami harus kerja. Untuk beras, kami memiliki persedian, tetapi untuk membeli kebutuhan sehari-hari kami harus menaman tanaman selain padi agar bisa dijual,” tuturnya.
Marselus Weu, petani lainnya menambahkan, kalau memiliki modal puluhan juta rupiah, maka petani bisa membeli mesin pompa air sendiri untuk mengairi sawah saat menanam padi di musim kemarau. Bisa juga untuk menyiram tanaman sayuran dan buah-buahan seperti semangka.
“Harga mesin pompa minimal Rp11 juta, dan hanya beberapa petani saja yang mampu membelinya. Kalau yang modalnya terbatas seperti kami, paling hanya mengandalkan pompa bantuan untuk kelompok tani, tapi harus beli solar sendiri,” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, petani di desa Reroroja juga memelihara kerbau dan sapi. Kerbau biasanya dijual dengan harga sekitar Rp10 juta per ekor, sementara sapi minimal Rp7 juta per ekor. Tapi jumlah yang dipelihara setiap petani pun, hanya satu dua ekor saja.