Kebutuhan Ternak di Purbalingga Baru Tercukupi  30 Persen

Editor: Mahadeva

PURBALINGGA – Peluang bisnis peternakan di Kabupaten Purbalingga masih terbuka lebar. Dari kebutuhan 222.000 ekor, saat ini baru tersedia 53.000 ekor, atau baru terpenuhi antara 25 hingga 30 persen.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mendorong warganya untuk beternak. Sehingga, kebutuhan protein hewani masyarakat bisa tercukupi. Selama ini, kambing Kejobong, Purbalingga sudah sangat dikenal hingga keluar daerah. Hal tersebut tentunya menjadi peluang bisnis ternak yang sangat menjanjikan.

“Purbalingga seharusnya menampung hewan ternak hingga 222.000 ekor, untuk pemenuhan kebutuhan ternak di masyarakat. Namun, sampai saat ini baru ada 53.000 ekor. Terlebih sebentar lagi Hari Raya Idul Adha, dipastikan kebutan hewan ternak akan meningkat, peluang ini harus ditangkap oleh masyarakat,” kata Bupati Tiwi, usai menghadiri kontes ternak, Selasa (23/7/2019).

Bupati Tiwi berharap, pengembangan peternakan di Purbalingga dapat dibarengi dengan regenerasi peternak. Generasi milenial yang memiliki kecepatan gerak dan akses informasi, dapat dilibatkan dalam pengelolaan peternakan di masyarakat. Sehingga, peternakan di Purbalingga mampu bersaing di era industry 4.0.

Kabupaten Purbalingga menggelar kontes hewan ternak, Selasa (23/7/2019), yang memamerkan sapi dan kambing dari berbagai jenis. (FOTO : Hermiana E.Effendi)

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam, mengatakan, 56 persen lahan di Purbalinga merupakan lahan pertanian. Hal tersebut, berimbas pada sektor peternakan, dimana peluangnya menjadi terbuka lebar. “Purbalingga adalah daerah agraris, hal tersebut juga berdampak positif pada peternakan. Limbah hasil pertanian bisa digunakan untuk pakan ternak yang selama ini didatangkan dari luar daerah,” tuturnya.

Lihat juga...