BAZNAS Gelorakan Program Kurban Berdayakan Desa

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Kurban Berdayakan Desa juga mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa, dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena daging sapi dan daging kambing mengandung berbagai zat gizi yang membantu pertumbuhan anak-anak desa lebih sehat,” ungkapnya.

Direktur Program Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM), BAZNAS, Ajat Sudrajat menambahkan, Kurban Berdayakan Desa juga mempererat budaya gotong royong dan berbagi di desa.

Pada Program Kurban Berdayakan Desa ini, domba dan kambing kurban merupakan hasil dari para peternak mustahik dalam program BT BAZNAS yang dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia.

Sebanyak 3.000 ekor kambing yang dipotong direncanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh 60.000 kepala keluarga. Atau sekitar 240.000 penduduk desa yang membutuhkan di 23 provinsi di Indonesia.

“Kurban Berdayakan Desa disiapkan untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh mustahik dari Aceh hingga Papua,” kata Ajat.

BAZNAS Pusat juga mendorong BAZNAS provinsi dan kabupaten/ kota untuk melaksanakan Kurban Berdayakan Desa di seluruh Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan program-program pemberdayaan desa.

Berdasarkan perhitungan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia (UI), kurban menyimpan potensi sebesar Rp 69,9 triliun di Indonesia.

“Dengan Kurban Berdayakan Desa, diharapkan potensi sebesar ini dapat dimaksimalkan untuk mengembangkan pemberdayaan desa,” pungkasnya.

Lihat juga...