Bali Terancam Krisis Air Bersih

Editor: Koko Triarko

DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, melakukan berbagai antisipasi dampak musim kemarau yang sudah mulai melanda di provinsi tersebut. Menurut analisa BMKG setempat, Bali dalam beberapa pekan ke depan akan mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH), yang akan melanda hampir seluruh wilayah di pulau berjuluk seribu pura ini.

Kepala BPBD Provinsi Bali, Made Rentin, mengatakan, setidaknya ada enam Kabupaten dan Kota yang mengalami HTH tersebut. Di antaranya, Kabupaten Buleleng, Badung, Kota Denpasar, Klungkung, Karangasem dan Bangli.

“Kabupaten Buleleng, di Desa Sambi Renteng, mengalami HTH 83 hari, kemudian Kawasan Desa Pudak Sari mengalami 63 HTH, dan terakhir di Desa Sumber Klampok yang mengalami 62 HTH,” ujar Made Rentin, saat ditemui Rabu (3/7/2019).

Untuk antisipasi yang dilakukan pihaknya antara lain, memberikan imbauan terhadap warga untuk melakukan penghematan penggunaan air bersih.

Kepala BPBD Provinsi Bali, Made Rentin. -Foto: Sultan Anshori

Kemudian, ia meminta kepada warga untuk melakukan penghijauan lahan kosong dengan pohon-pohon yang bisa mendatangkan sumber mata air. Sehingga meskipun dalam keadaan waktu musim panas, daerah tersebut masih bisa menghasilkan air.

Juga menyediakan puluhan mobil tangki air bersih yang disiagakan di Kabupaten dan Kota yang diprediksi mengalami fenomena HTH tersebut, untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat. Tetapi dalam hal ini, pihaknya mengaku menunggu permintaan dari masyarakat. Jika tidak, maka pihaknya tidak akan melakukan pemberian bantuan pelayanan penyediaan air bersih.

Lihat juga...