Truk Ekspedisi Dominasi Aktivitas Penyeberangan di Bakauheni

Editor: Koko Triarko

Sejumlah truk barang, sebut Syaifullail Maslul, umumnya merupakan truk kebutuhan pokok dan barang kelontong. Bagi sejumlah truk kebutuhan pokok seperti hasil pertanian, ikan, sayuran, dan buah –buaha,n umumnya mengejar waktu tiba di Jawa lebih cepat. Sebagian truk pengirim ternak memilih perjalalanan malam hari untuk mempertahankan stamina ternak yang dibawa, agar dalam kondisi prima saat tiba di tempat tujuan.

Meski mengalami peningkatan jumlah truk ekspedisis, Saiful, demikian sapaan akrabnya, PT ASDP tetap mengoperasikan 6 dermaga, dengan 28 kapal dalam sehari.

Pengurangan jumlah operasional kapal dari 34 saat angkutan lebaran, menyesuaikan muatan yang ada. Sebab, meski terlihat ramai lancar, namun sejumlah kapal mendapat muatan sesuai jadwal pelayanan.

“Saat truk ekpedisi tiba di pelabuhan Bakauheni, maka akan masuk ke kapal yang sedang pelayanan tidak harus mengantre lama,”ujar Saiful.

Menurutnya, pelayanan bagi truk ekspedisi juga mempertimbangkan muatan setiap kapal. Sebab pada kondisi normal, sejumlah kapal tetap harus diimbangi dengan kendaraan pribadi, roda dua dan penumpang pejalan kaki.

Saat akhir pekan, jumlah kendaraan pribadi menyeberang dari Sumatra ke Jawa masih stabil pada angka 2.300 hingga 2.500 unit per hari. Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan saat angkutan Lebaran, yang mencapai 8.000 unit per hari.

Selain itu, jumlah kendaraan roda dua pada akhir pekan masih stabil pada angka 400 hingga 500 unit. Kendaraan roda dua yang menyeberang dominan merupakan pemudik mingguan. Kendaraan roda dua didominasi asal Jakarta dan Banten menuju Lampung dan sebaliknya.

Lihat juga...