Sumbar Gelar Festival Biduk Keluarga Peringati HARGANAS
Editor: Koko Triarko
“Tentunya berdampak kepada hotel-hotel akan penuh, bahkan sampai ke hotel bintang dan homestay sederhana akan penuh. Dampaknya tentu perputaran uang akan meningkat, sehingga ekonomi masyarakat terdorong dengan sendirinya,” ujarnya.
Menyambut itu semua, lanjut Mahyeldi, sarana dan prasarana objek wisata tahun ini mulai dibenahi. Di sekitar tempat-tempat perbelanjaan juga diciptakan suasana bersih dan nyaman.
Kepada semua dinas terkait, harus turut memberikan sentuhan inovasi terkait program-program Pemko Padang, agar momen kegiatan besar benar-benar membawa manfaat yang besar pula.
Menurutnya pula, di Padang dinilai lokasi yang tepat. Pasalnya, Pemerintah Kota Padang sudah memiliki program yang konsern terhadap ketahanan keluarga yang digencarkan sejak 2017.
Program yang diinisiasi Wali Kota Padang Mahyeldi itu disebut Program 18-21.
“Kita sudah punya program 18-21 yang sudah digencarkan pelaksanaannya. Program ini sejalan pula dengan Kementerian Agama yang mencanangkan “magrib mengaji” serta program “kembali ke meja makan” dari BKKBN,” jelas Mahyeldi.
Program itu mengajak semua keluarga berkumpul di rumah mulai 18.00 (menjelang maghrib) sampai dengan 21.00 atau beberapa saat selepas salat isya.
“Ayah atau ibu mengajak putra-putrinya salat berjamaah, di masjid atau di rumah masing-masing. Sepanjang waktu itu, gadget dijauhkan dan televisi dimatikan,” terang Mahyeldi.