Cranberry Mampu Kurangi Angka Kejadian Infeksi E.Colli

Editor: Koko Triarko

Senior Brand Executive Prive Unicran, Michaela Talitha –Foto: Ranny Supusepa

JAKARTA – Maraknya penolakan untuk penggunaan antibiotik pada diagnosa awal suatu penyakit, mendorong ilmuwan untuk menemukan alternatif pengobatan bagi penyakit tingkat awal. Salah satunya adalah penelitian terhadap buah cranberry, dan pengaruhnya pada pencegahan menempelnya bakteri E. Colii pada dinding sel epitel saluran kemih. 

Penelitian berskala internasional pada efek cranberry sudah dilakukan sejak 2008. Dinyatakan, bahwa cranberry memiliki kandungan proantocyanidin (PAC) yang mampu melapisi fimbria (kaki bakteri), sehingga tidak dapat menempel di saluran kemih.

Senior Brand Executive Prive Unicran, Michaela Talitha, menyatakan dari penelitian yang dilakukan, menunjukkan cranberry mampu mengurangi angka kejadian infeksi E. Colii pada saluran kemih, dan menurunkan kejadian infeksi saluran kemih berulang.

“Penelitian oleh K. Segupta menunjukkan penggunaan ekstrak cranberry 500 mg per hari, menurunkan kejadian infeksi E. Colii sebanyak 36 persen dibandingkan placebo. Penelitian lainnya yang dilakukan Vidlar, menunjukkan penurunan kejadian infeksi saluran kemih berulang sebanyak 58 persen,” kata Michaela, saat Edukasi Media Aktif dan Percaya Diri dengan Memelihara Saluran Kemih yang diselenggarakan oleh Prive Uni-cran di Bekasi, Minggu (30/6/2019).

Data dari jurnal internasional yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Granada Spanyol dan Kvopio Finlandia, menunjukkan hasil penurunan infeksi pada bayi berusia di bawah satu tahun.

Penelitian yang melibatkan 85 anak berusia di bawah satu tahun dan 107 anak dengan usia lebih tua yang terdiagnosis mengalami infeksi saluran kemih berkelanjutan, menunjukkan senyawa yang terdapat dalam buah cranberry dapat menjadi resep antibiotik dalam profilaksis untuk infeksi saluran kemih berulang.

Lihat juga...