IKK Bali Kembali ke Level Optimistis
Editor: Mahadeva
Adapun 48,07 persen responden berpendapat, kondisi kegiatan usaha secara umum akan membaik seiring terkendalinya harga, meningkatnya subsidi atau insentif pemerintah dan perbaikan infrastruktur pedukung kegiatan ekonomi.
“Sementara Indeks saldo bersih perkiraan penghasilan pada 6 bulan yang akan datang dibandingkan saat ini berada pada level optimis, sebesar 118,6 poin, sebagai dampak kenaikan atau tambahan gaji atau upah. Selain itu, indeks saldo bersih ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan yang akan datang juga berada dalam level optimis sebesar 127,7 poin,” tutur pria yang akrab disapa Pak Cik tersebut.
Dari sisi harga, ekspektasi masyarakat Bali, di tiga bulan dan enam bulan yang akan datang, cenderung melandai. Hal itu tercermin dari penurunan Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan yang akan datang, dari 170,1 poin menjadi 165,2 poin.
Kondisi keuangan masyarakat pada triwulan II 2019 terindikasi masih kuat, dan diperkirakan berada dalam tren peningkatan hingga triwulan mendatang. Berdasarkan komposisi penggunaan penghasilan, konsumsi masih tercatat mendominasi pengeluaran masyarakat (68%), diikuti oleh cicilan/pinjaman (12%), dan tabungan (20%).
Share pinjaman pada triwulan II 2019 (12%) tercatat sedikit lebih rendah dibandingkan dengan triwulan lalu yang sebesar 13%. Sementara itu, share tabungan relatif stabil dibandingkan triwulan lalu. “Hal ini mencerminkan masih baiknya kondisi keuangan masyarakat pada periode berjalan. Perbaikan kondisi keuangan masyarakat diperkirakan berlanjut di sepanjang 2019. Hal ini tercermin pada optimisme indeks perkiraan tabungan pada enam bulan yang akan datang dibanding saat ini, yang tercatat sebesar 109,12 (berada pada level optimis),” tandasnya.