Usaha Jasa Perbaikan HP di Jember Raup Berkah Ramadan

Editor: Koko Triarko

Sugianto sedang memperbaiki HP di tempat kerjanya. Foto: Kusbandono

“Sebelum saya bongkar HP-nya, saya selalu kasih tahu tingkat kerusakan, sparepart, durasi penyelesaian hingga tarifnya. Sehingga pelanggan tidak kecewa di belakang hari,” jelasnya.

Tingkat kesulitan yang sering dialami Sugi didominasi ketersediaan sparepart yang terbatas, sehingga mau tidak mau juga menjadi problem tersendiri, untuk memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada calon pelanggan, sebelum menggunakan jasanya.

“Ini yang kadang membuat saya kesulitan untuk menentukan kapan selesainya. Biasanya saya minta waktu antara empat hingga tujuh hari,” ujarnya.

Jika masih belum mampu dipecahkan, biasanya dipecahkan di komunitas KTPJ (Komunitas Teknisi Phonsel Jember). “Di sana kita saling berbagi ilmu,” sambungnya.

Tarif yang dikenakan kepada pengguna jasanya, Sugi mengakui masih relatif umum dan tidak terlalu mahal.

“Untuk ganti ic emmc Rp300-450 ribu, tergantung merek jenis HP, serta RAM-nya. Sedangkan untuk mati total Rp150 ribu, ganti ic power, IC charger Rp100 ribu, dan konektor charger + batrey Rp 50-75 ribu,” pungkasnya.

Lihat juga...