YOGYAKARTA – Harga komoditas bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kota Yogyakarta, masih relatif tinggi dan belum mengalami penurunan, meski pemerintah telah melakukan impor untuk menjaga stok barang.
Memasuki hari kedua bulan Ramadan, harga bawang putih di pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, tercatat masih berkisar Rp60-70 ribu. Salah seorang pedagang, Sarmi mengaku menjual bawang putih dengan harga Rp70 ribu per kilogram sejak seminggu terakhir.
“Bawang putih kating sekarang masih Rp70 ribu per kilo. Belum turun. Sejak seminggu terakhir, terus naik. Naiknya juga cepat sekali. Dari Rp60 ribu jadi Rp65 ribu sampai Rp70 ribu per kilo,” katanya, Selasa (7/5/2019).
Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya, Danti. Ia mengaku menjual bawang putih dengan harga Rp60 ribu per kilo. Harga itu dikatakan sudah mulai turun dari satu hari sebelumnya yang mencapai Rp70 ribu.
“Hari ini sudah mulai turun. Dari sebelumnya Rp70ribu, sekarang turun jadi Rp60 ribu. Sejak ada pasokan bawang putih impor. Ya, walaupun belum signifikan. Karena dulu saat masih normal hanya Rp20 ribu per kilo,” katanya.
Danti mengakui, sejak seminggu terakhir pasokan harga bawang putih di pasaran memang sangat sulit ditemukan. Hal itulah yang membuat harga bawang putih langsung melonjak tinggi. Terlebih hal itu terjadi menjelang memasuki bulan puasa.
“Tidak tahu kenapa bisa hilang di pasaran. Apakah karena ada permainan atau bagaimana kita tidak tahu,” ungkapnya.
Sementara itu, tak seperti bawang putih, harga komoditas bawang merah justru i mulai turun. Harga bawang merah yang semula berkisar Rp40 ribu sejak seminggu terakhir, mulai turun menjadi Rp35-25 ribu per kilogram. Harga itu tergantung dari jenis dan kualitas bawang merah.