Ramadan, Menteri Agama Ajak Ciptakan Kedamaian
Editor: Satmoko Budi Santoso
Lukman juga mengimbau semua pihak untuk menghormati bulan suci Ramadan. Politikus PPP ini tidak ingin ada gejolak yang bisa menimbulkan kerawanan sosial.
“Jadi kalau ada hal-hal yang dinilai tidak pada tempatnya, saya berharap mohon kita tidak mengambil tindakan sendiri, atau main hakim sendiri. Sampaikan hal itu kepada aparat penegak hukum. Hanya mereka yang punya kewenangan untuk melakukan hal seperti itu,” kata dia.
Dia juga mengaku telah berkomunikasi dengan ormas-ormas Islam, terkait imbauan pelarangan razia ke tempat-tempat hiburan malam atau warung makan yang buka pada siang hari.
“Semuanya sudah kami komunikasikan, seperti juga imbauan dari MUI mari dijaga kesucian bulan Ramadan ini. Sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang berpotensi menimbulkan kegaduhan atau kerawanan sosial secara umum,” ujar Lukman.
Dia tak lupa mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa untuk mewakili pemerintahan RI. Mudah-mudahan Ramadan kali ini dapat memberikan berkah untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Saya mewakili pemerintah atas nama Menteri Agama, ingin menyampaikan selamat memasuki Ramadan, selamat menjalankan ibadah khususnya umat muslim Indonesia. Mudah-mudahan Ramadan ini bisa berkah di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Abdullah Jaidi yang mewakili MUI dalam sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, meminta agar semua pihak mampu mengendalikan diri secara politik selama bulan Ramadan.
“Semoga Ramadan tahun ini, meski dalam situasi penghitungan suara pemilu, mudah-mudahan dengan hikmah dan berkah Ramadan, kita masing-masing dapat mengendalikan diri sesuai sabda Rasulullah,” ujar Jaidi.