Pasar Tiban Ramadhan Ajang Pembelajaran Pebisnis Pemula
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
YOGYAKARTA — Keberadaan pasar-pasar tiban setiap bulan Ramadhan dinilai sangat positif bagi pertumbuhan dan pengembangan Usaha Kecil Mikro (UKM) yang ada di berbagai daerah.

Selain mampu meningkatkan omset para pelaku UKM yang telah berjalan, pasar tiban setiap bulan Ramadhan juga dinilai mampu menjadi ajang pembelajaran bagi pengusaha muda untuk mengasah kemampuannya dalam berbisnis.
Hal itu diakui oleh salah seorang pengurus Pasar Sore Ramadhan, Dedi Irianto yang merupakan Ketua Pasar Sore Nitikan Umbulharjo Yogyakarta. Dedi menyebut setiap tahunnya, jumlah pedagang kecil yang terlibat dalam kegiatan Pasar Sore Nitikan selalu membludak.
Selain diikuti para pelaku UKM di sekitar wilayah kampung Nitikan sendiri, Pasar Ramadhan Nitikan, ternyata juga banyak diikuti oleh para mahasiswa yang tinggal indekost di sekitar wilayah Nitikan dan sekitarnya.
“Setiap tahunnya, termasuk tahun ini banyak sekali pedagang-pedagang baru yang ikut bergabung dan meramaikan pasar sore. Mereka adalah para mahasiswa yang kuliah di sekitar sini,” ujarnya baru-baru ini.
Menurut Dedi, dengan ikut berjualan takjil di pasar sore Ramadhan, para mahasiswa tersebut tidak hanya mampu mendapatkan tambahan penghasilan, tapi juga dapat belajar bagaimana memulai bisnis atau usaha yang mereka rintis sendiri.
“Jadi para mahasiswa yang ikut berjualan disini kita dorong untuk tidak sekedar cari untung saja. Namun juga bagaimana belajar berbisnis. Karena hal semacam ini tidak banyak diajarkan di bangku sekolah atau kuliah,” katanya.