Papalan, Tradisi Bersih Diri Jelang Ramadan

Editor: Satmoko Budi Santoso

Selain dilakukan oleh sejumlah petani, tradisi papalan atau mencukur jelang puasa banyak dilakukan masyarakat.

Tempat pangkas rambut JMD Buring yang dikelola oleh Jumad, sejak sepekan sebelum puasa ramadan menerima puluhan pelanggan per hari. Selain anak-anak yang diantar orangtua, sejumlah orang dewasa laki-laki datang untuk memangkas rambut dengan tarif Rp10.000 per orang.

Jumad, salah satu penyedia jasa pangkas rambut menerima banyak pelanggan sebelum bulan suci Ramadan – Foto: Henk Widi

Jumad mengaku, warga yang mencukur rambut memilih merapikan rambut sebelum ramadan.

Kebiasaan tersebut kerap dilakukan sebagai bagian untuk membersihkan diri sebelum ramadan.

Selain untuk kegiatan ramadan, bagi anak-anak sebagian sebagai ungkapan syukur telah selesai ujian nasional. Selain itu beberapa siswa sekolah yang memotong rambut memilih memotong rambut untuk persiapan pendaftaran ke sekolah baru.

“Selain membersihkan rambut sebelum ramadan, jelang tahun ajaran baru ada orang tua yang mengajak anaknya memotong rambut,” beber Jumad.

Hasan, salah satu warga Desa Sukabaru menyebut, kegiatan papalan jelang ramadan umum dilakukan. Ia menyebut, selain bagian upaya membersihkan diri, mencukur rambut diakuinya akan dilakukan sebelum ramadan serta sebelum hari raya Idul Fitri.

Setelah melakukan kegiatan memangkas rambut masyarakat akan melakukan tradisi bersih diri di pantai atau sungai.

Papalan atau memangkas rambut diakuinya akan semakin lengkap dengan kegiatan membersihkan diri di laut atau sungai.

Lihat juga...