Jelang Ramadan, Penambang Pasir Sungai Gubuk Seng Peroleh Berkah

Editor: Satmoko Budi Santoso

Material pasir yang berasal dari proses pembangunan jalan tol tersebut bahkan berimbas sungai Gubuk Seng, sungai Kepayang, sungai Kubang Gajah mengalami pendangkalan.

Keberadaan pasir dengan volume yang meningkat menurut Hasan menjadi sumber penghasilan bagi penambang. Hasan mengungkapkan penambang pasir bisa memperoleh hasil beragam sesuai dengan volume pasir yang dikumpulkan.

Sesuai kesepakatan antara pencari pasir serta perantara harga pasir ditentukan mulai ukuran 4 kubik hingga 6 kubik pasir berukuran 4 kubik dijual seharga Rp280.000, 5 kubik Rp330.000 dan ukuran 6 kubik Rp430.000.

“Pekerjaan menambang pasir bisa memberi penghasilan bagi kami untuk persiapan bulan ramadan,” ujar Hasan.

Sepanjang bulan April saja Hasan mengaku, bisa mengumpulkan uang hasil menjual pasir sekitar Rp3,5juta. Uang tersebut diakuinya masih disimpan oleh sang bos karena penambang hanya mendapatkan nota delivery order (DO).

Ia menyebut akan mengambil uang tersebut sehari sebelum puasa ramadan. Sebab pekerjaan mencari pasir menjadi salah satu mata pencaharian menghasilkan uang paling mudah bagi warga di sekitar sungai Gubuk Seng.

Selain bisa dijual, para penambang pasir kerap mencari pasir untuk pembuatan bangunan rumah. Mengumpulkan pasir diakui Hasan sekaligus bisa digunakan untuk membuat rumah impian. Sebagian uang hasil menambang pasir bisa digunakan untuk membeli batu bata serta semen.

Saat hari raya Idul Fitri mendatang Hasan memastikan ia sudah bisa menempati rumah bata yang semula dari papan. Sebagian uang yang digunakan merupakan hasil menambang pasir secara tradisional.

Lihat juga...