Jelang Ramadan, Penambang Pasir Sungai Gubuk Seng Peroleh Berkah
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Usai hujan deras melanda wilayah Lampung Selatan dan sekitarnya volume pasir di sungai Gubuk Seng meningkat. Peningkatan volume pasir di sungai tersebut menjadi berkah bagi penambang pasir tradisional.
Sobirin, salah satu penambang pasir dan puluhan penambang pasir lain mengungkapkan volume sampah mengalami penambahan setebal satu meter. Imbas positifnya penambang pasir bisa mengumpulkan pasir dalam waktu singkat.
Sobirin menyebut ketebalan satu meter pada pasir di sungai Gubuk Seng bisa mencapai tiga kilometer. Penambang pasir di aliran sungai Gubuk Seng berjumlah puluhan orang berasal dari Kecamatan Penengahan, Bakauheni dan Ketapang.
Berbekal serok, sekop dan cangkul Sobirin bisa mengumpulkan dua tumpuk pasir per hari. Satu tumpuk berisi sebanyak enam kubik kerap dimuat oleh satu kendaraan dum truck untuk dikirim ke pemesan.
Volume pasir yang bertambah di sungai Gubuk Seng juga seiring dengan permintaan pasir untuk bahan bangunan. Permintaan akan pasir diakuinya banyak berasal dari perusahaan pemilik tambak serta sejumlah warga yang akan membuat bangunan.
Permintaan pasir dalam sehari menurut Sobirin bisa mencapai 10 hingga 30 dum truck. Satu dum truck berisi enam kubik dijual seharga Rp430.000 dengan proses pemuatan dilakukan bergantian.
“Permintaan pasir yang tinggi untuk bahan bangunan membuat kami bisa mendapatkan hasil cukup lumayan sebelum bulan puasa sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” terang Sobirin salah satu penambang pasir tradisional saat ditemui Cendana News, Sabtu (4/5/2019).
Penambang pasir menurut Sobirin selain mendapatkan hasil dari penjualan juga dari upah saat memuat pasir. Satu kali proses memuat pasir ke bak truk pekerja berjumlah sekitar empat orang mendapatkan upah Rp100.000 atau masing-masing mendapatkan Rp25.000 per orang.