Jelang Berbayar Jalan Tol, Vendor Uang Elektronik Tambah Petugas
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Dua hari jelang pemberlakuan tarif Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, vendor penjualan uang elektronik mulai bersiap.
Joni Saputra, Komandan Regu petugas penjualan uang elektronik dari PT. Hamer Multi Talenta, menyebut perusahaannya telah berkoordinasi dengan bank penerbit kartu uang elektronik. Koordinasi diakuinya berkaitan dengan jumlah uang elektronik (UE) untuk dijual pada sejumlah pintu tol Sumatera.

Joni Saputra menyebut sebagai salah satu vendor penjualan UE saat ini ada sebanyak 30 karyawan yang bertugas. Sebelum tol Sumatera berbayar pada Jumat (17/5) nanti pihaknya telah melakukan proses penjualan uang elektronik hampir setahun terakhir.
Penjualan UE untuk pembayaran sistem nontunai (cashless) diakuinya sudah dilakukan semenjak 15 Agustus 2018 silam. Penggunaan sistem pembayaran nontunai diberlakukan bagi pengguna jasa pelayaran menggunakan kapal ferry.
Joni Saputra menyebut UE yang dipersiapkan dan dijual bagi calon penumpang kapal juga akan dijual kepada pengguna tol. Beberapa UA yang disiapkan diterbitkan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) diantaranya E-Money dari Bank Mandiri, TapCash dari Bank BNI, Brizzi dari Bank BRI, Blink dari Bank BTN dan Flaszz dari bank BCA.
Setelah hampir satu tahun menjadi vendor penjualan UE di pelabuhan Bakauheni pihaknya akan ikut dilibatkan saat tol mulai berbayar.
“Sebetulnya proses penjualan uang elektronik untuk pembayaran tol Sumatera sudah mulai pada awal 2018 saat peresmian gerbang tol Bakauheni Selatan dan Bakauheni Utara meski belum berbayar namun kartu diperlukan di pintu tol,” terang Joni Saputra saat dikonfirmasi Cendana News, Rabu (15/5/2019).