Hormati Ramadan, Tempat Hiburan dan Rumah Makan Tutup Tiga Hari

Editor: Mahadeva

PURBALINGGA – Pada awal Ramadan 1440 Hijriah, usaha rumah makan dan tempat hiburan malam di Kabupaten Purbalingga diminta tutup. Pengusaha diminta menutup kegiatan mereka di tiga hari pertama puasa.

Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada umat Islam yang menjalankan ibadah puasa. Khusus untuk rumah makan, diminta tutup pagi hingga siang hari. Selepas tiga hari diperbolehkan untuk buka sejak pagi, namun dengan menutup bagian displai makanan.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. (FOTO : Hermiana E.Effendi)

Imbauan tersebut disampaikan langsung Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, melalui Surat Edaran (SE) No.300/44/3 tahun 2019, tentang Pengaturan Operasional Rumah Makan dan Tempat Hiburan pada Bulan Suci Ramadan.

Surat edaran tersebut sudah dilayangkan kepada para pengusaha rumah makan, dan tempat hiburan malam sejak satu minggu sebelum puasa. “Tujuannya, kita menghormati umat Islam yang menjalankan puasa. Juga mengajak kepada seluruh pemilik atau pengusaha rumah makan dan tempat hiburan malam, untuk menjaga kondusifitas serta ketertiban selama puasa,” kata Bupati, Senin (6/5/2019).

Sekretaris Satpol PP Kabupaten Purbalingga, Ato Susanto, menjelaskan, khusus untuk pengelola tempat hiburan malam, diminta menutup operasional usahanya selama empat hari. Mulai H-2 Ramadan hingga H+2.

Tempat hiburan malam di Kabupaten Purbalingga tutup sejak Sabtu (4/5/2019) hingga Selasa (7/5/2019). “Himbauan penutupan tempat hiburan malam ini, dimaksudkan untuk menjaga kondusifitas wilayah, agar semua komponen masyarakat khususnya umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan khusuk,” jelasnya.

Lihat juga...