Hadapi Penyakit Cacar Monyet, Kalteng Tingkatkan Kewaspadaan
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, meskipun disebut cacar, jenis penyakit cacar monyet berbeda dengan cacar air.
Penyakit ini adalah cacar yg disebabkan kontak cairan antara manusia dengan hewan, khususnya hewan pengerat seperti tikus. Tikus di daerah Afrika Barat ada yang dikonsumsi manusia, sehingga resiko pindahnya dari manusia ke manusia juga bisa terjadi melalui kontak cairan.
“Berbeda dengan cacar air yang menular melalui pernafasan, cacar monyet harus melalui pertukaran cairan sehingg resiko terjadinya penularan antara manusia dengan manusia sangat terbatas,” ungkapnya.
Guna mencegah masuknya penyebaran wabah penyakit itu, ia menjelaskan daerah memiliki sistem pengamanan di pelabuhan maupun bandara yang diselenggarakan kantor kesehatan pelabuhan.
Salah satu fungsinya yakni memeriksa adanya seseorang yang sedang sakit masuk dari luar daerah, kalau sampai ditemukan tentu akan langsung diisolasi. Sementara penularan melalui binatang sangat kecil kemungkinannya.
“Tikus yang menyebarkan virus itu tidak mungkin ke Indonesia. Jadi saya pikir kita tidak perlu khawatir secara berlebihan,” paparnya. [Ant]