Kemarau, Masyarakat Sumsel Diminta Waspadai Potensi Kebakaran
Editor: Mahadeva
PALEMBANG – Seluruh masyarakat di Sumatera Selatan diminta mewaspadai potensi kebakaran didaerahnya. Kewaspadaan tersebut termasuk potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), karena sudah memasuki musim kemarau.
“Masyarakat Sumatera Selatan diminta mewaspadai dampak musim kemarau yang kini tengah melanda sejumlah daerah di Tanah Air,” kata Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, Kamis (16/5/2019).
Mengutip informasi BMKG, di Ramadan ini Sumatera Selatan telah memasuki musim kemarau. Dengan kondisi tersebut, Gubernur meminta, masyarakat untuk mewaspadai dampak yang akan timbul seperti kebakaran dan bencana lainnya. Gubernur mengatakan, perilaku masyarakat yang tidak teratur dan terkesan mengabaikan hal-hal yang kecil serta dianggap sepele, justru sering kali memicu terjadinya bencana kebakaran.
Salah satunya perilakunya adalah, membuang puntung rokok sembarangan. Hal tersebut bisa mengakibatkan kebakaran, sehingga masyarakat diminta untuk berhati-hati. “Saya minta berhati-hati saat membuang puntung rokok. Buang pada tempatnya dan pastikan apinya sudah mati. Karena dari perbuatan kecil seperti ini, bisa menyebabkan kebakaran baik semak belukar maupun pemukiman warga,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah, mengatakan, untuk mengantisipasi kemarau dan pencegahan karhutla, pihaknya telah menggelar koordinasi. Pertemuan dilakukan untuk membahas kesiapan setiap instansi dalam upaya pencegahan karhutla. Selain itu, BPBD juga melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berhati-hati terhadap dampak musim kemarau yang bisa berakibat kebakaran hutan dan lahan termasuk perkampungan penduduk. (Ant)