Gubenur Bali Tegaskan Komitmen Dukung ‘Driver’ Konvensional
Editor: Koko Triarko
“Dalam Pergub, akan dimuat pengaturan wilayah, jadi taxol tidak boleh memasuki wilayah transport-transport konvensional yang sudah memiliki pangkalan tetap, dan menjalin kerja sama dengan organisasi paguyuban. Jika taxol ingin ikut, ya mereka harus terdaftar sebagai anggota paguyuban. Kita pun akan dukung kualitas para driver konvensional ini, semisal kita bantu fasilitasi peremajaan kendaraan bersama BPD, tentunya dengan bunga paling rendah,” urai Koster.
Sebelum berinisiatif menemui ratusan anggota BTB untuk menyampaikan komitmennya secara langsung, Koster juga berkesempatan menerima audiensi dari perwakilan BTB di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu, Ketut Suriadi, selaku pembicara, menyampaikan harapannya agar ada jalan keluar dari pemerintah untuk mengatur keberadaan sarana transportasi konvensional bersama taxol, supaya bisa meredam perselisihan yang sering timbul.
Ia pun menjelaskan, bagaimana para driver transportasi konvensional tergabung dalam sebuah paguyuban dan hanya bisa menarik penumpang di pangkalan yang dibawahi paguyubannya.
“Di luar area itu, kami tidak berhak mengambil penumpang, karena kami juga menghormati mereka yang memiliki pangkalan itu, jadi kami tidak sembarang ambil penumpang. Untuk masuk paguyuban, kami juga harus melewati seleksi dengan kriteria tertentu, dan membayar kontrak dengan jumlah tertentu, itu yang perlu diketahui, agar bisa saling menghormati antar-driver,” pungkas Koster.