Dinas Perdagangan Kalbar Temukan Banyak Makanan Tidak Layak Edar

BANJARMASIN — Dinas Perdagangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menemukan banyak makanan tidak layak edar saat melakukan inspeksi mendadak ke berbagai pusat perbelanjaan.

Kepala Dinas Perdagangan Pemerintah Provinsi Kalsel Birhasani, mengatakan, pada inspeksi mendadak yang dilakukan bersama tim terkait, pihaknya masih menemukan banyak minuman tidak layak edar dengan kemasan rusak atau penyok.

“Kemasan penyok tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan konsumen,karena kemasan berbahan alumunium diproses dengan bahan kimia,” katanya di Banjarmasin, Kamis (30/5/2019).

Kemasan minuman, sesuai ketentuan terbuat dari alumunium dan di dalam dinding kemasan ini sudah dilapisi dengan pengaman.

Namun, karena penyok dikhawatirkan dinding pengamannya rusak, sehingga makanan dan minuman di dalamnya bersentuhan langsung dengan bahan alumunium ini.

Menyikapi hal tersebut, tambah dia, pihaknya meminta seluruh retail untuk tidak menjual dan menarik semua barang tersebut.

Menurut Birhasani, pantauan tersebut dilaksanakan bersama tim terpadu yang terdiri dari dinas perdagangan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan dan Yasasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Banjarmasin.

Selain ke pusat perbelanjaan, tim juga melakukan pengawasan kepada toko-toko pembuatan parsel Lebaran.
“Walau tidak ditemukan makanan yang melewati batas kedaluwarsa, namun dari hasil pantauan di dua market yang melayani pesanan pembuatan parsel Lebaran masih diketemukan beberapa makanan dan minuman dengan kemasan yang rusak,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga masih banyak menemukan barang dengan izin edar yang belum diperbarui dan sudah dekat masa kedaluwarsa, sehingga harus ditarik dari peredarannya.

Lihat juga...