Wisata Berbasis Kampung Dorong Ekonomi Warga
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA – Keberadaan tempat-tempat wisata baru berbasis masyarakat yang banyak muncul di sejumlah kampung atau dusun di Yogyakarta, memberikan manfaat luar biasa bagi warga sekitar. Selain mendorong kesadaran warga untuk selalu menjaga kondisi lingkungan kampung, munculnya tempat-tempat wisata itu juga terbukti mampu menghidupkan ekonomi warga sekitar.
Seperti terlihat di Dusun Blawong 1, Trimulyo, Jetis, Bantul. Keberadaan tempat wisata Dewa Batu Riverside Tubing yang baru saja dibuka di dusun ini, mampu memberikan tambahan penghasilan bagi warga.

Selain terlibat langsung dalam pengelolaan Kelompok Sadar Wisata, tak sedikit masyarakat juga mampu mendapatkan tambahan penghasilan dari hasil berjualan di lokasi wisata tersebut.
Sri Utami (48), warga Dusun Blawong 1, mengaku bisa mendapatkan pendapatan ratusan ribu rupiah per hari dengan berjualan di lokasi wisata Dewa Batu Riverside Tubing. Padahal, tempat wisata ini belum genap satu bulan dibuka.
“Karena masih baru dibuka, memang belum terlalu ramai. Sehari paling baru Rp400 ribu. Lumayan buat membantu suami mencukupi kebutuhan keluarga,” ujar ibu anak satu ini.
Sebelum berjualan di lokasi wisata Dewa Batu Riverside Tubing, Sri mengaku berjualan makanan dan minuman di lokasi wisata Taman Glugut, yang juga dikelola oleh masyarakat desanya. Namun karena kokasi wisata itu ditutup, ia akhirnya pindah ke lokasi wisata Dewa Batu Riverside Tubing.