Sumur Bor Jadi Alternatif Petani Lamsel Aliri Lahan Pertanian

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

“Berondolan atau malai buah sawit akan berkurang saat musim trek maka dilakukan penyiraman dengan menyedot air sungai,” cetus Joni.

Alternatif pembuatan sumur bor diakuinya pernah dilakukan namun ia menyebut kedalaman 100 meter air tidak diperoleh. Alternatif yang dilakukan dengan mempergunakan mesin alkon dan selang berjarak 300 meter dari sungai. Memanfaatkan mesin sedot untuk pengairan membuat ia bisa menyelamatkan tanaman sawit miliknya. Saat musim trek dimana sejumlah petani memperoleh hasil minim ia masih bisa memanen sekitar 1 ton TBS sawit dengan harga per kilogram Rp1.000.

Lihat juga...