Petani di Lamsel Gunakan Tanaman Azolla Untuk Pupuk

Editor: Koko Triarko

Agus bahkan menyebut, semula malah menganggap sejenis ganggang air tersebut sebagai gulma dan membuangnya. Saat dibuang ke tanggul, ia melihat benih padi yang terbuang saat proses perontokan masa panen justru tumbuh subur hingga berbuah.

Ia juga menyebut, belajar dari penyuluh pertanian terkait pemanfaatan Azolla sebagai pupuk alami. Berdasarkan penelitian ahli, ia menyebut Azolla mampu menggantikan kebutuhan urea antara 40-50 persen, setelah Azolla dalam beberapa kali penggunaan.

Tanaman air yang kaya manfaat tersebut, menurut Agus, juga bisa digunakan sebagai sumber pakan. Penanaman Azolla secara khusus dengan melakukan pemisahan pada empang, membuat tanaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk pupuk berbagai tanaman, pakan ternak dan ikan.

Bahkan, tanaman air tersebut bisa dimanfaatkan sebagai sumber pakan unggas jenis ayam, bebek serta entok. Azolla yang diberikan dipilih dalam kondisi segar, dan saat kondisi kering bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.

Agus dan sejumlah petani di wilayah tersebut, mengaku memanfaatkan Azolla secara rutin saat tanam. Lahan untuk penanaman padi varietas Muncul Cilamaya, berjarak sekitar puluhan meter dari aliran Way Sekampung.

Sejak bulan Januari hingga Februari, kawasan tersebut kerap terimbas luapan Way Sekampung. Setelah proses pengeringan lahan, tanaman Azolla dibiarkan mengendap dan dikeringkan. Mempercepat proses pembusukan, ia menebarkan kotoran ternak pada lahan yang akan digunakan untuk lahan penanaman padi.

“Dibanding pupuk buatan, Azolla memang lebih ramah lingkungan karena mampu mengikat nitrogen langsung dari udara, ikut memberi unsur hara pada tanah,” beber Agus.

Lihat juga...