MRT Daya Tarik untuk Meningkatkan Penggunaan Tranportasi Umum
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menargetkan jumlah penumpang Moda Raya Terpadu Jakarta per hari bisa melebihi angka yang telah ditetapkan PT MRT Jakarta.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta menargetkan dapat mengangkut 65.000 penumpang per hari, di tahun pertama beroperasi. Anies ingin, warga Jakarta lebih memanfaatkan kendaraan umum masal.
“Hari ini, hari pertama penggunaan MRT secara komersial, Insyaallah, semakin leluasa bagi warga untuk memakainya. Terkait dengan target, target kita sebenarnya lebih banyak yang menggunakan (MRT), bukannya sederhana (di angka) 60.000 (penumpang). Tapi, kita ingin lebih banyak warga Jakarta yang bisa memanfaatkan kendaraan umum massal apalagi bila terintegrasi,” ucap Anies, di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
Anies kembali menegaskan, ke depan semua moda transportasi umum massal di Ibu Kota harus terintegrasi. Hal itu untuk memudahkan, dan memberikan kenyamanan kepada seluruh warga beraktivitas. Terutama, saat warga harus berpindah ke jenis moda transportasi umum lain. Anies berharap, keberadaan MRT Jakarta dapat menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum.
Pada tahap awal resmi beroperasi secara komersial, ada delapan rangkaian Kereta Ratangga yang dioperasikan. Saat ini ada 16 rangkaian MRT. Selama satu bulan awal, tarif komersial MRT Jakarta akan dipotong 50 persen.
MRT beroperasi mulai pukul 05.30 WIB. Kereta Ratangga pertama berangkat pukul 05.30 WIB dari Stasiun Lebak Bulus dan Blok M menuju Bundaran HI. Sementara, kereta pertama Ratangga dari Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus berangkat pukul 05.36 WIB. Kemudian, dilanjutkan setiap 10 menit sekali untuk kereta berikutnya.