KPU Sikka Mulai Pengepakan Logistik Pemilu 2019

Editor: Mahadeva

MAUMERE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka mulai mengepak logistik pemungutan suara pemilu.

Juru bicara KPU kabupaten Sikka Herimanto. Foto : Ebed de Rosary

Semua logistik seperti surat suara, amplop, formulir, tinta dan lainnya dimasukan ke dalam kotak suara. “Pengepakan logistik mulai dilakukan Minggu (7/4/2019) malam, untuk Kecamatan Palue, yang didahulukan karena merupakan wilayah terjauh dan berada di kepulauan,” ungkap juru bicara KPU Sikka, Herimanto, Senin  (8/4/2019).

Kecamatan Palue terdiri dari delapan desa, dengan 32 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah pemilih di daerah tersebut, 5.853 orang. Setelah Kecamatan Palue, dilanjutkan pengepakan untuk Kecamatan Alok dan Alok Timur, yang beberapa desanya berada di daerah kepulauan. “Kami mengerahkan puluhan relawan yang bekerja selama 12 jam sejak pagi. Bila kurang, maka relawan akan kami tambah lagi sesuai dengan kebutuhan sambil menunggu kedatangan surat suara yang kurang,” tandasnya.

Herimanto menyebut, KPU Sikka masih menunggu kedatangan kotak suara, dan logistik lain seperti surat suara, yang jumlahnya masih kurang. Untuk kotak suara, masih kurang 160 unit termasuk untuk mengganti sembilan kota yang rusak. “Kita juga masih kurang dua botol tinta, dan 783 bilik suara. Untuk bilik suara memang di KPU Sikka masih ada stok 2.793 buah, jumlah yang diterima hanya 937 bilik suara, dari kebutuhan 3.576 buah,” terangnya.

Sampul surat suara masih kurang 50 eksemplar dari 8.406 eksemplar yang dibutuhkan. Sampul surat suara tidak digunakan masih kurang  37 lembar. Sampul surat suara rusak atau keliru coblos masih kurang 15 lembar, sampul surat suara tidak sah, masih kurang 10 lembar.

Lihat juga...