Cegah Longsor, Akar Wangi Ditanam di Sitinjau Laut

Editor: Mahadeva

PADANG – Pohon akar wangi ditanam di kawasan perbukitan Sitinjau Laut, serta kawasan perbatasan Kota Padang dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Penanaman dilakukan untuk mengurangi potensi terjadinya tanah longsor di kawasan tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Edi Hasymi, mengatakan, akar wangi dapat membantu mengurangi potensi terjadinya longsor. Kawasan Perbukitan Sitinjau Laut masih kurang tanaman.

Kali ini, Senin (8/4/2019), penamanaman pohon dilakukan bersama dengan anggota Korem 032/Wirabraja, Kodim 0312/Padang, Yonif 133/Yudha Sakti, BPBD Kota Padang, Ikatan Trail Adventure (ITA) Sumatera Barat, Nissan Terano Club Sumatera Barat, Orari Gracida Kota Padang dan warga binaan Lapas Kelas II Padang.

“Ada enam titik rawan longsor di Sitinjau Laut, dan perbatasan Kota Padang dan Kabupaten Solok. Semuanya ditanami pohon akar wangi atau vetiver. Jalur tersebut merupakan jalur vital, makanya harus menjadi perhatian kita bersama. Agar akses jalan dari dan menuju Solok dan Jambi tidak terganggu,” katanya, Senin (8/4/2019).

Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, mengatakan, penanaman akar wangi di Sitinjau Laut dan daerah perbatasan Padang – Solok, merupakan kelanjutan dari program mitigasi bencana Korem 032/Wirabraja. Kegiatannya, untuk mengantisipasi ancaman bencana longsor akibat curah hujan yang tinggi. “Tanaman ini dapat mencegah tanah longsor, banjir, erosi, sedimentasi, dan memperbaiki kualitas tanah,” tandasnya.

Akar wangi jika ditanam pada satu deretan, akan mampu membentuk pagar yang dapat memperlambat penyebaran limpahan air, mengurangi erosi tanah, serta dapat mempertahankan kelembapan tanah. “Jadi akar wangi yang kita tanam itu menggunakan BIOS-44. Tujuannya, supaya dapat membantu kesuburan tanah, karena BIOS-44 bisa sebagai dekomposter. Apabila tanah subur, tanaman yang ditanam bisa tumbuh dengan baik, tanpa ada kekhawatiran bakal mati,” tandasnya.

Lihat juga...