Tol Trans Sumatera harus Dimaksimal Pelaku Pariwisata Lamsel
Editor: Mahadeva
Pegiat wisata yang merupakan local guides diharapkan bisa ikut membuat penanda lokasi wisata. Hal itu, untuk memudahkan wisatawan berkunjung. Pelatihan penggunaan peta lokasi, termasuk pembuatan Google maps destinasi wisata, menjadi salah satu kebutuhan mendesak untuk mengikuti era globalisasi.
Penggunaan aplikasi digital sudah sangat penting untuk pengembangan pariwisata. Wisatawan masih mengandalkan Google, untuk mencari destinasi wisata favorit pilihan, dan pelaku usaha bisa membuat peta lokasi objek wisata. Peningkatan infrastruktur di Lamsel disebut Syahbana, salah satu anggota Pokdarwis Minang Rua Bahari, menjadikan sejumlah spot menarik lebih sering dikunjungi wisatawan. “Wilayah Bakauheni sudah dilintasi jalan tol, jangan sampai hanya menjadi tempat perlintasan, tapi harus menjadi destinasi, karena kemudahan akses,” ujar Syahbana.
Gerbang tol Bakauheni Selatan dan Utara harus mampu meningkatkan kunjungan wisata. Bakauheni dikenal dengan destinasi wisata petualangan, hobi dan rekreasi. Pantai yang menarik diantaranya, Pantai Tanjung Tua, Pantai Pasir Putih, Laguna, Batu Licin, Batu Alif, Minang Rua, Batu Menyan, Labuan Mandok, Belebuk dan objek wisata bahari lain.

Pecinta petualangan bahkan bisa mencoba trek menarik hingga ke Pematang Macan, untuk melihat Selat Sunda dari ketinggian. Media sosial, menjadi salah satu cara mengenalkan destinasi wisata tersebut.
Yuda Sukmarina, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamsel menyebut, ada tugas berat usai tsunami melanda wilayahnya. Sejumlah amenitas atau fasilitas wisata, atraksi atau tampilan wisata dan aksebilitas sempat terganggu. “Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamsel telah melakukan upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata agar kunjungan kembali meningkat,” beber Yuda Sukmarina.