Pemerintah Didesak Berikan Kemudahan Bagi Pengusaha Muda
PALANGKA RAYA — Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) mendesak pemerintah untuk memberi kemudahan bagi pengusaha muda atau pemula di tanah air dalam mendapatkan modal usaha.
“Selama ini bagi pengusaha pemula mendapatkan pinjaman modal ke bank terbilang agak susah ya, harusnya pemerintah bisa mendorong perbankan untuk memberi kemudahan,” kata Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (21/3/2019).
Menurut Yaser, kondisi ini menjadi salah satu hal yang akan pihaknya kritisi ke depannya, sehingga pengusaha pemula bisa mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan modal usaha.
Selama ini, kata dia, jika pengusaha pemula ingin melakukan pinjaman ke bank, mereka harus melengkapi sejumlah persyaratan, yakni membuat neraca keuangan selama enam bulan terakhir atau dalam jangka waktu tertentu, hingga harus terlebih dulu memiliki aset.
“Persyaratan seperti ini kan cukup menyulitkan, mengingat pengusaha pemula masih serba terbatas. Apalagi mereka baru saja melangkah dan memulai usahanya,” tegasnya.
Ia mencontohkan beberapa negara luar memberikan kemudahan bagi pengusaha muda untuk mendapatkan modal. Salah satunya seperti India, ijazah pendidikan milik pemuda bisa diagunkan sebagai syarat mendapatkan pinjaman modal.
Harusnya, kata Yaser, hal yang sama juga bisa diterapkan di Indonesia, agar pertumbuhan dan perkembangan pengusaha muda terus alami peningkatan. Namun di satu sisi juga perlu komitmen dari setiap pengusaha pemula yang dapat memberi kepastian kepada pemerintah, bahwa anggaran yang mereka terima tidak akan disalahgunakan.