Bisnis Pertanian Indonesia Berpotensi Besar Selamatkan Perekonomian
JAKARTA – Pengusaha yang berasal dari kalangan milenial, didorong untuk terjun langsung dan berkecimpung di bisnis sektor pertanian. Sektor pertanian berpotensi besar dan dinilai mampu menyelamatkan perekonomian negara dari ancaman krisis.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Mardani H. Maming menyebut, sektor pertanian menjadi sektor utama yang paling bertahan menghadapi pandemi COVID-19. “Sektor pertanian bisa kita seriuskan dengan mengajak anak muda masuk ke sana dan memaksimalkan program pemerintah,” katanya di Jakarta, Minggu (26/7/2020).
Mardani mengatakan, perkembangan teknologi dan alat mesin pertanian begitu pesat. Hal itu membuat akses bisnis semakin terbuka lebar. Di samping itu, peluang tersebut juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menerapkan konsep family farming, dengan menjadikan lahan sempit dan pekarangan rumah sebagai lahan perkebunan hidroponik dan aereponik.
Seiring berjalannya waktu, dengan berbagai macam teknologi yang ada, masyarakat perkotaan berinisiatif melakukan pertanian berskala besar. Kegiatannya berbasis komunitas seperti hidroponik dan aereponik. “Konsep ini menurut saya bisa diterapkan di kota-kota padat penduduk, karena hanya dengan memanfaatkan lahan sempit seperti pekarangan rumah. Saya kira inisiatif seperti ini sangat bagus dan perlu dikoneksikan serta dikolaborasikan dengan kebijakan yang tepat,” tandas Mardani.
Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Anggawira, mendorong para petani di seluruh daerah di Indonesia mulai memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi. Utamanya untuk mendorong meningkatkan produksi. “Dengan teknologi dan informasi, para petani bisa langsung menjual hasil produksinya melalui marketplace. Inisiatif ini bisa kita kembangkan ke samping, karena banyak kebutuhan lainnya yang menjadi konsumsi sehari-hari, misalnya di pemenuhan protein hewani,” ungkap Anggawira. (Ant)