Mengenal Buah Kemang Koleksi Taman Buah Mekarsari

Editor: Koko Triarko

Umumnya, tanaman Kemang memiliki bunga jantan dan bunga betina dalam satu pohon. Tapi, ada beberapa kasus, di mana dalam satu pohon hanya ada bunga jantan saja.

“Ada sekitar 15 pohon Kemang di Mekarsari. Untuk pengembangbiakannya, kami melakukan secara alami saja, yaitu dari buahnya. Hanya memang untuk tumbuhnya butuh waktu sekitar lima hingga tujuh tahun,” papar Jun.

Untuk memperpendek fase ini, dapat dilakukan sambung pucuk, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada masa berbuah hanya empat tahun saja.

“Pohon Kemang memiliki tipikal cabang banyak, dan biasanya setelah berbuah harus kita berikan pupuk untuk menghindari daun-daunnya menjadi kuning,” kata Jun.

Untuk proses pemuliaan tanaman, Jun menuturkan akan membutuhkan waktu antara 8 hingga 10 tahun. Karena waktu tumbuh dan berbuah Kemang yang memang cukup lama.

“Cara pemuliaan tanaman bisa dengan menggabungkan Kemang dengan Mangga atau Wani. Jadi, batang bawahnya kita gunakan Kemang, atasnya bisa menggunakan Wani atau Mangga,” papar Jun.

Hasil buahnya nanti merupakan campuran dari Kemang dengan Mangga atau Wani. Buah Wani adalah salah satu ‘saudara’ Kemang yang tumbuh di Bali.

“Jadi, bisa saja kulit buahnya coklat seperti Kemang, tapi daging buahnya menyerupai Mangga, dan rasanya manis. Atau tampilan buah dan daging buahnya seperti Kemang, tapi rasanya manis. Bisa juga sebaliknya. Jika didapatkan hasil unggulan baru, akan dikembangbiakan menjadi lebih banyak. Tapi ya itu, memang butuh waktu lama dan belum tentu begitu berbuah, hasilnya sesuai dengan harapan kita,” urai Jun.

Menurut Jun, tanaman Kemang cocok sebagai tanaman peneduh dan penghijauan. Selain batangnya yang kokoh dan daunnya yang rimbun, akar tanaman Kemang sangat kuat mencengkeram di tanah.

Lihat juga...