Fintech Dinilai Mampu Dorong Pengembangan UMKM
Dicontohkan, dua fintech P2P lending, Akseleran dan Modalku turut mengisi kebutuhan pembiayaan produktif di segmen usaha Rp500 juta sampai Rp2 miliar.
Sementara itu, CEO UangTeman, Aidil Zulkifli, mengatakan pemanfaatan pinjaman online untuk kebutuhan usaha tercatat cukup besar. Pada 2018, tercatat 30 persen dari total nasabah memanfaatkan pinjaman untuk keperluan produktif.
“Berdasarkan prosentase, nasabah UangTeman paling besar meminjan untuk keperluan produktif. Kami juga terus memberikan edukasi dan apresiasi kepada nasabah, supaya bisa mengelola pinjaman online ini dengan baik dan bermanfaat,” kata Aidil.
Ia menambahkan, salah satu tantangan dalam hal pemanfaatan pinjaman online adalah memberikan edukasi kepada masyarakat ketika mengajukan pinjaman. Banyak orang yang karena membutuhkan dana cepat, sehingga tidak memperhatikan kredibilitas pemberi pinjaman dan terjerat layanan yang pinjaman tersebut.
“UangTeman bersama AFPI selalu mendorong agar masyarakat selalu memastikan hanya meminjam dari perusahaan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Kami yakin, masyarakat lebih selektif dan mampu mengelola pinjaman dengan baik, maka layanan pinjaman online ini bisa menjadi andalan bagi pengusaha UKM,” kata Aidil.