Cara Mekarsari Atasi Hama Kumbang Badak
Editor: Koko Triarko
“Pertama itu, tahap telur lalu menjadi larva, kemudian pupa baru menjadi kumbang dewasa. Proses metamorfosis kumbang ini termasuk proses metamorfosis yang sempurna,” urai Saad.
Sekali bertemu, Kumbang Badak betina mampu mempunyai 50 butir telur berwarna putih, dengan ukuran diameter 3 mm, dan meletakkannya pada tempat aman, seperti batang pohon mati atau di dalam tanah.
Dalam dua minggu, telur akan menetas menjadi larva yang memiliki tiga pasang kaki di bagian depan tubuhnya. Fase hidup larva ini sekitar empat sampai lima bulan.
Setelah itu, larva yang berukuran lima hingga delapan cm ini akan beralih menjadi pula. Fasenya ada dua, yaitu fase pertama yang berlangsung selama satu bulan, larva akan berubah menjadi pupa yang ukurannya lebih kecil, dan fase kedua berlangsung selama tiga minggu, dan pupa akan menjadi kumbang dewasa.
“Kumbang Badak akan memakan apa saja yang mengandung rasa manis dan bisa dilihat. Kumbang dewasa suka memakan umbut kelapa, tebu, getah pohon dan buah-buahan manis. Sementara Larva memakan kayu lapuk,” kata Saad, seraya menunjukkan salah satu tanaman kelapa milik Taman Buah Mekarsari, yang dihinggapi oleh Kumbang Badak.
Menurut Saad, pengendalian Kumbang Badak harus dilakukan secara manual, tidak bisa menggunakan pestisida.
“Kumbang Badak ini memiliki imun terhadap pestisida. Jadi, harus menggunakan perangkap feromon atau diambil satu persatu. Kalau di Mekarsari, kita juga menanam tanaman yang dia sukai, seperti pohon Akasia di sekitar tanaman yang ingin kita lindungi. Jadi, si kumbang ini tidak menyerang tanaman yang kita lindungi,” pungkas Saad.