Masuk Daftar RTLH, Rumah Suwarni di Pengadegan Roboh
Editor: Koko Triarko
PURBALINGGA – Pelaksana tugas Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, turun langsung ikut membangun rumah warga di Desa Pengadegan, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, yang roboh. Rumah milik Suwarni tersebut, sebenarnya sudah masuk dalam daftar penerima bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2019 ini, namun sebelum bantuan turun, rumah tersebut sudah roboh terlebih dahulu.
Dalam kunjungannya ke Desa Pangadegan, Plt. Bupati Purbalingga ikut bergotong-royong membangun rumah Suwarni. Ia juga memberikan intruksi langsung, supaya rumah tersebut bisa segera diselesaikan dan menjadi prioritas terlebih dahulu dalam pengerjaan RTLH di kecamatan tersebut.
Tiwi berpesan, agar alokasi dana desa yang jumlahnya bertambah tahun ini, dipergunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
ʺDana desa yang semakin bertambah ini, harus dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan masyarakat, dalam rangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, guna peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan, salah satunya dengan memberikan bantuan rehab RTLH,ʺ kata Tiwi, Jumat (8/3/2019).
Di Kecamatan Pengadegan, total tahun ini ada 530 RTLH, namun yang mendapat bantuan untuk rehab RTLH tahun ini baru sekitar 20 persen. Pada 2019, Pengadegan mendapatkan alokasi dana desa sebesar Rp14.729.300.000.
Camat Pengadegan, Joko Pribowo, menyampaikan, pihak kecamatan juga mendapat bantuan keuangan khusus (BKK) sejumlah Rp800 juta, yang diperuntukkan bagi empat desa di wilayahnya.
Juga mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan fisik, yaitu peningkatan kapasitas jalan Pengadegan–Bedagas, senilai Rp2 miliar 380 juta, pemeliharaan berkala jalan raya Panunggalan-Danakerta sejumlah Rp701 juta, dan peningkatan struktur jalan Tegalpingen-Pepedan Rp5,59 miliar, serta pembangunan jalan usaha tani di Desa Larangan, sejumlah Rp 96 juta.