Warga Berharap Jebolnya Tanggul Way Pisang Segera Diperbaiki

Editor: Koko Triarko

Harapan agar perbaikan tanggul jebol juga diungkapkan oleh Suwigno, salah satu petani penanam mentimun. Ia menyebut, pada jebolnya tanggul pertama kali ia masih sempat memanen tanaman padi miliknya, sehingga tidak mengalami kerugian cukup besar.

Namun, saat banjir pada pertengahan Februari ini, ratusan gulud dan mulsa tanaman mentimun miliknya, membusuk. Kerugian dipastikan mencapai puluhan juta rupiah.

“Luapan banjir merendam tanaman mentimun disertai material sampah dan lumpur, bahkan aspal jalan yang mengelupas,” beber Suwigno.

Suwigno menyebut, petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS), sudah melakukan pengecekan lokasi tanggul jebol. Perbaikan akan segera dilakukan secepatnya, agar banjir susulan tidak merusak lahan pertanian dan kolam budi daya ikan di wilayah tersebut.

Suwigno yang memiliki lahan sawah terdekat dengan lokasi tanggul sungai Way Pisang jebol, berharap perbaikan dilakukan secepatnya. Sebab, hujan yang masih mengguyur wilayah Lampung Selatan berpotensi mengakibatkan banjir susulan.

Hasan, pemilik kolam ikan di Desa Sukaraja, berharap tanggul Way Pisang ditinggikan -Foto: Henk Widi

Selain perbaikan yang diharapkan lebih cepat, ia dan sejumlah petani lain berharap ketinggian tanggul pada lokasi yang jebol ditambah. Penambahan ketinggian tersebut perlu dilakukan, karena lokasi tersebut berada di pintu air atau klep untuk saluran irigasi.

Selain itu, tidak adanya penahan berupa talud diperkuat beronjong membuat tanggul tersebut kembali jebol.

Berbeda dengan petani di wilayah Desa Sukaraja, ratusan petani lain di Desa Palas Bangunan, Harsono, berharap tanggul penangkis diperpanjang.

Lihat juga...