Pemkot Malang Dorong Munculnya Startup Milenial
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Menurutnya, pameran ekonomi kreatif merupakan awal dari kegiatan HUT kota Malang. Dengan pameran, masyarakat bisa mempunyai waktu lebih leluasa melihat berbagai produk yang ditampilkan.
“Dari 16 sub sektor yang ada kita hanya mengambil delapan sub sektor saja. Ada kriya, kuliner, fashion, musik, seni rupa. Dimana semua kita kenalkan, karena memiliki potensi,” terangnya.
Produk ekonomi kreatif Malang sebenarnya sangat bagus, tetapi sementara ini untuk melakukan promosi offline masih terbatas. Disbudpar sebagai pengampu ekonomi kreatif bersama dengan dinas terkait lainnya bersama-sama untuk mengenalkan produk mereka kepada masyarakat.
Masyarakat kalau tidak diberikan pengenalan, dianggapnya bahwa produk ekonomi kreatif yang dihasilkan oleh pelaku di kota Malang itu tidak sebagus seperti sekarang.
“Target kami selain kita memperkenalkan produk dari para pelaku ekonomi kreatif kepada masyarakat, juga kita ingin menyampaikan bahwa mereka bisa melakukan promosi secara offline, seperti halnya dalam acara pameran. Jadi jika mereka bisa mempromosikan potensi yang mereka punya, maka mereka bisa bersaing dengan produk lainnya,” tandasnya.