Hasil Panen Petani Bawang Agam Spektakuler

Editor: Mahadeva

AGAM – Petani bawang di Nagari Parik Panjang berhasil memanen 48 ton bawang per-hektare. Panen petani di Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat tersebut, menjadi panen perdana.

Zulfahmi, salah seorang anggota kelompok tani mengatakan, hasil panen tersebut jauh di atas rata-rata produksi bawang merah di Sumatera Barat. Produksi rata-rata di Sumatera Barat  per hektarnya maksimal hanya di kisaran lima sampai 10 ton.

“Bibit bawang yang kami tanami tersebut berasal dari Alahan Panjang, saat ini kami punya lahan tiga hektare, apabila dengan tingkat penyusutan terbesar sebanyak 60 persen sekalipun, hasil 48 ton per haktare tersebut tetaplah fenomenal,” ujarnya, Selasa (12/2/2019).

Dengan penyusutan hingga 60 persen, petani masih menghasilkan 19,2 ton per haktare lahan. Jika dikalikan harga standar bawang merah Rp15.000 per kilogram, petani memperoleh pendapatan Rp288 juta per hektare.  Artinya, dengan tiga hektare lahan, petani bawang di Agam memperoleh penghasilan Rp864 juta. Dikurangi dengan modal usaha Rp300 juta untuk tiga hektare lahan, kelompok tani masih mengantongi keuntungan Rp500 juta lebih.

Dengan hasil tersebut, ke depan petani sangat mengharapkan pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Agam. Hal itu untuk menjaga hasil panen tetap melimpah, dan bisa berdampak maksimal terhadap kesejahteraan masyarakat. “Alhamdulillah bahwa panen perdana ini menghasilkan jumlah yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Namun walau begitu, kami mohon agar tetap didampingi oleh pemerintah, agar hasil yang maksimal ini bisa memberikan keuntungan yang maksimal pula bagi kami petani,” ucapnya.

Lihat juga...