Gubernur Maluku: Ekspor Ikan Meningkat
AMBON — Gubernur Maluku menyatakan ekspor ikan Maluku, terutama ke Cina dan Jepang saat ini meningkat karena permintaan relatif tinggi.
“Saya dilaporkan tim peningkatan ekspor Provinsi Maluku bahwa saat ini ekspor ikan ke Cina dan Jepang memanfaatkan jasa pesawat Garuda Indonesia transit Jakarta rutin dua hari sekali,” katanya, di Ambon, Senin (18/2/2019).
Meningkatnya ekspor ikan Maluku setelah Gubernur melantik tim ekspor Maluku pada 8 November 2018.
Tim peningkatan ekspor Provinsi Maluku diketuai Asisten III Setda Maluku, Zulkifli Anwar beranggotakan Dinas Perindag , Dinas Kelautan dan Perikanan , Dinas Pertanian, Badan Karantina Ikan ,Bea dan Cukai, PT Pelindo, PT Angkasa Pura, Bank Indonesia Perwakilan Ambon, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Kemudian penerapan pelayanan ekspor 247 artinya semua pihak siap memberikan pelayanan selama 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu tanpa libur, hingga produk ekspor tiba di negara tujuan.
Sistem pelayanan ini juga menjamin seluruh dokumen ekspor yang dibutuhkan dapat diselesaikan dalam waktu cepat, termasuk saat barang akan diberangkatkan melalui pelabuhan Yos Sudarso Ambon maupun bandara internasional Pattimura menuju negara tujuan Gubernur menyatakan peningkatan ekspor Maluku sejak awal Januari hingga pertengahan Februari 2019 mencapai 300 persen.
“Saya saat rapat di kantor Pajak pada beberapa waktu lalu dilaporkan lebih dari 300 persen ekspor ikan Maluku dengan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah(PAD) bertambah,” ujarnya tanpa merinci nilainya.
Peningkatan volume maupun nilai ekspor ikan Maluku ini, menurut Gubernur, seiring pemberlakukan dokumen ekspornya diterbitkan di Ambon.