Pergelaran MRSF, Penjual Kuliner Tradisional Raup Keuntungan

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Acara Millenial Road Safety Festival (MRSF) yang digelar oleh Kepolisian Resor Lampung Timur membawa berkah bagi sejumlah pelaku usaha kuliner.

Amidah (35), salah satu pedagang kuliner minuman tradisional es cendol gula murni menyebut, gelaran tersebut memberi keuntungan bagi dirinya. Sebab kegiatan di lapangan Merdeka, kecamatan Way Jepara, Lamtim tersebut menjadi magnet bagi ribuan warga dari sejumlah wilayah.

Amidah menyebut, berjualan es cendol gula murni sudah dilakoni sejak empat tahun silam. Es cendol gula murni disebutnya dibuat dengan bahan tepung aci  menjadi cendol warna hijau dengan pewarna terbuat dari daun pandan.

Bahan alami lain dalam pembuatan cendol miliknya berupa gula aren, santan kelapa, roti serta tapai singkong juga es batu. Semua bahan tersebut diakuinya dibuat tanpa pengawet.

Berjualan saat ada acara keramaian, diakui Amidah, dilakukan bersama sang suami, Ustadi (37). Menggunakan kendaraan roda dua, Amidah menggunakan sejumlah toples untuk berjualan dengan cara berkeliling.

Selama satu hari ia menyebut, membawa beberapa toples cendol dan pelengkap lain dengan porsi sebanyak 80 hingga 100 porsi. Satu porsi es cendol gula murni tersebut dijual dengan harga Rp3.000 dan Rp5.000 per gelas.

“Setiap ada kegiatan keramaian saya bersama suami berjualan secara terpisah di dua lokasi untuk menjangkau sebanyak mungkin pembeli terutama saat cuaca panas,” terang Amidah, saat ditemui di lapangan Merdeka, kecamatan Way Jepara, Sabtu (9/2/2019).

Amidah menyebut, dengan menjual es cendol gula murni, ia bisa memperoleh omzet sekitar Rp300.000 hingga Rp500.000 per hari. Omzet tersebut, diakui oleh Amidah, menyesuaikan dengan jumlah porsi yang dijual sekaligus menyesuaikan kondisi cuaca.

Lihat juga...