Beragam Jenis Sate Khas Minangkabau Difestivalkan

Editor: Koko Triarko

“Saya lihat sangat ramai masyarakat yang datang. Semoga ke depan kegiatan seperti ini bisa dilakukan kembali,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan Festival Sate sebagai sebuah langkah pembuktian, bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk memakan sate Padang.

Persoalan adanya daging babi sate yang dijual di Padang, hanya sebagian kecil saja, dan melalui Festival Sate ini, dapat mewujudkan kepercayaan masyarakat terhadap sate Padang.

“Saya mengimbau kepada masyarakat, agar jangan khawatir soal sate Padang. Kini Sate Padang aman dan halal untuk dimakan,” katanya.

Menurutnya, kasus daging babi yang dijual salah seorang pedagang sate di Padang, hanya orang-orang yang tidak jujur dalam berusaha. Di Padang, lebih banyak lagi Sate Padang yang dijual oleh orang-orang yang jujur.

Aina, warga yang turut mencicipi sate di Festival Sate tersebut, Aina, mengaku baru tahu kalau sate di Padang itu banyak rasanya. Apalagi, dengan harga sate serba Rp10.000 per porsi, membuatnya bisa lebih dari satu rasa sate untuk dicicipi.

“Iya, rasa satenya macam-macam, saya sudah mencicipi dua rasa sate, ada Sate Labu dan Sate Taichan. Ternyata berbeda rasa, tapi tetap enak-enak rasanya,” sebutnya.

Lihat juga...