Beragam Jenis Sate Khas Minangkabau Difestivalkan
Editor: Koko Triarko
Sate Labu ini disebut sebagai sate satu-satunya yang ada di Sumatra Barat, bahkan di Indonesia. Karena tujuan Musri melahirkan rasa Sate Labu ini, dinilai lebih menyehatkan, ketimbang lebih banyak menggunakan tepung. Karena, buah Labu memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.
Kedua, Sate Pariaman. Sate yang berasal dari Kota Pariaman ini sebenarnya telah lama dikenal. Hampir di seluruh daerah di Sumatra Barat telah ada Sate Pariaman. Untuk Sate Pariaman ini, ada yang khas dari tampilan luarnya.

Anto, penjual Sate Pariaman menjelaskan, Sate Pariaman itu identik dengan warna kuahnya yang agak memerah. Warna merah bukanlah menunjukkan rasa sate yang memiliki rasa level tertinggi. Bahkan, Sate Pariaman memiliki rasa pedas yang bercampur manisnya.
Memerahnya kuah sate itu karena bumbunya menggunakan pewarna makanan. Dengan menampilkan warna memerah, dapat menghadirkan kesan kelezatan.
Ada pun bumbu Sate Pariaman tidak terlalu muluk-muluk, hanya memerlukan tepung, cabai merah giling, kacang tanah, dan bawang goreng. Untuk daging sate tidak hanya dari daging sapi, namun juga ada dari telur puyuh, lokan dan terkadang ada daging ayam.
Ketiga, Sate Danguang-Danguang. Sate ini juga merupakan salah satusate yang populer di Minangkabau. Asalnya dari daerah Mudik, Kabupaten Limapuluh Kota. Meski jauh dari ibu kota Provinsi Sumatra Barat, Sate Danguang-Danguang mampu menarik selera masyarakat Minangkabau di berbagai daerah.
Kini, Sate Danguang-Danguang telah dijual di berbagai kabupaten dan kota di Sumatra Barat, dan tak kalah dengan Sate Pariaman yang lebih dahulu menyebar pemasarannya ke seluruh pelosok daerah Minangkabau.