Tutut Soeharto Bersyukur, Masyarakat Masih Mencintai Pak Harto
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Puluhan orang terlihat khusuk mendoakan almarhum Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar HM Soeharto. Doa bersama digelar di Jalan Cendana No.8, Menteng, Jakarta, Sabtu (26/1/2019) malam. Lantunan doa dipanjatkan dalam rangka peringatan haul ke-11 wafatnya Presiden Soeharto, yang meninggal pada 27 Januari 2008.
Meskipun jasad Pak Harto telah berkalang tanah. Namun sosok karismatik dengan torehan prestasi membangun bangsa tersebut tetap dikenang masyarakat. Hari wafatnya pun selalu diperingati masyarakat yang sangat mencintainya.

Putri sulung almarhum, Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa Tutut Soeharto, mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada masyarakat Indonesia, yang selalu mendoakan almarhum Pak Harto. “Alhamdulillah masih banyak masyarakat Indonesia yang mendoakan almarhum Pak Harto dan almarhumah Ibu Tien. Ini mengharukan bagi keluarga kami. Mereka masih menghormati, menyayangi dan mencintai orang tua kami. Ini luar biasa, terimakasih,” kata Tutut Soeharto kepada Cendana News usai acara.
Tutut Soeharto memohon kepada semua kerabat, para tamu undangan serta masyarakat Indonesia, agar tetap mendoakan almarhum dan memaafkan segala kesalahannya. “Mohon tetap doa restu dari semuanya, agar bapak dan ibu diampuni dosa-dosanya, dimaafkan segala kesalahannya dan ditempatkan di surga terindah oleh Allah SWT,” ujar perempuan berkerudung tersebut.
Menurut perempuan energik ini, hari wafatnya Pak Harto selalu membangkitkan kenangan dan kerinduan mendalam bagi putra-putrinya. Banyak momen indah, suka dan duka yang membuat Tutut Soeharto kembali mengenang sosok sang ayah yang disebutnya sangat penyabar.