Dapat Suntikan Modal Tabur Puja, Omset Warung Giarti Capai Rp1,5 Juta Per Hari

Editor: Mahadeva

YOGYAKARTA – Keberadaan unit simpan pinjam Tabur Puja menjadi berkah tersendiri bagi warga Desa terpencil Krambilsawit, Saptosari, Gunungkidul. Kegiatan simpan pinjam tersebut menjadi sumber modal usaha bagi warga untuk memulai atau mengembangkan usahanya. 

Hal itu seperti yang dirasakan Giarti (28). Warga Dusun Sawahmiri, Krambilsawit tersebut sehari-hari berjualan warung kelontong. Giarti mendapatkan tambahan modal usaha dari unit Tabur Puja, yang merupakan bagian dari program Desa Mandiri Lestari binaan Yayasan Damandiri.

“Setelah mengetahui adanya simpan pinjam Tabur Puja, saya langsung mendaftar untuk mengajukan pinjaman sebesar Rp2 juta. Alhamdulillah disetujui, semua lalu saya gunakan untuk menambah sejumlah dagangan seperti sembako, makanan, minuman dan barang lain,” ujarnya saat ditemui Cendananews.

Giarti yang membuka warung tidak jauh dari pasar tradisional desa setempat, sangat terbantu oleh Tabur Puja, karena berbagai kelebihan dari kegiatan tersebut. Selain mudah dalam proses pencairan, bunga yang ditawarkan Tabur Puja juga jauh lebih ringan dibandingkan pinjaman dari rentenir.

“Tabur Puja ini tanpa jaminan. Bunganya juga ringan. Mencicilnya bisa dilakukan setiap bulan. Pinjam Rp2 juta, setiap bulan saya hanya membayar cicilan Rp205 ribu. Itu sudah termasuk untuk tabungan. Jadi lebih enak dibandingkan rentenir. Kalau rentenir itu kan, terimanya saja dipotong. Bayar cicilannya juga seminggu sekali. Jadi seperti dikejar-kejar,” bebernya.

Tak seperti meminjam di bank, Giarti juga mengaku tidak perlu repot-repot pergi ke kecamatan untuk membayar uang cicilan setiap bulan. Tabur Puja dikelola dengan sistem tanggung renteng, sehingga setiap anggota hanya perlu membayar cicilan bulanan kepada ketua kelompok di lingkungan RT atau dusun masing-masing.  “Ya, lumayan, bisa menambah pendapatan. Kalau sedang ramai, sehari omset warung bisa mencapai Rp1,5 juta, kotor,” ungkapnya.

Lihat juga...