Tsunami Turunkan Produksi Angkutan Nataru di Bakauheni

Editor: Mahadeva

ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni memprediksikan, puncak arus balik libur Nataru akan terjadi pada Sabtu (5/1/2019). Prediksi itu memperhitungkan sekolah baru kembali menggelar belajar mengajar pada Senin (7/1/2019). Mengantisipasi lonjakan arus penumpang, kendaraan roda dua dan roda empat, PT. ASDP menyiagakan kapal, untuk beroperasi 24 jam. Kapal roro yang beroperasi setiap hari ada 25 hingga 35 kapal. Jumlah perjalanan kapal, setiap harinya ada 71 hingga 83 trip. Sementara untuk loket, telah disiapkan 13 loket kendaraan dan 10 loket tiket penumpang pejalan kaki.

Adanya aktivitas Gunung Anak Krakatu, mendorong PT ASDP meningkatkan koordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Pelabuhan Bakauheni, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Bengkulu Lampung, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca. “Sejauh ini pelayaran di Selat Sunda masih berjalan normal, meski aktivitas Gunung Anak Krakatau masih terus erupsi,” tandas Hasan.

Pantauan Cendana News, hingga Selasa (1/1/2019) sore, pelayanan jasa pelayaran di pelabuhan Bakauheni masih berjalan normal. Kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua asal pulau Sumatera, menuju pulau Jawa terlihat mendominasi penumang di sejumlah dermaga yang ada di Pelabuhan Bakauheni. Kondisi perairan Selat Sunda di wilayah pelabuhan Bakauheni terlihat cukup tenang, sehingga tidak mengganggu aktivitas bongkar muat kapal.

Lihat juga...