Hujan Sebabkan Banjir dan Longsor di Banyumas

Editor: Koko Triarko

BANYUMAS – Hujan yang terus mengguyur, menyebabkan banjir dan longsor di wilayah bagian timur Banyumas. Banjir terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sumpiuh dan Tambak, sementara longsor terjadi di Kecamatan Kemranjen.

Banjir di Desa Prembun, Kecamatan Tambak, merendam sekitar 300 rumah penduduk. Ketinggian air sampai satu meter dan sebagian warga harus mengungsi. Banjir ini disebabkan luapan dua sungai yang melintas di desa tersebut, yaitu Sungai Kecepak dan Manggis.

Jalan di Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen longsor sepanjang 20 meter akibat hujan deras. -Foto: Hermiana E. Effendi

ʺBanjir disebabkan hujan yang terus-menerus, kemudian ada saluran irigasi Gambarsari yang menghambat aliran air sungai. Selain itu, posisi tanggul irigasi lebih tinggi, sehingga menghambat pembuangan air,ʺ kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas, Ady Chandra, Rabu (16/1/2019).

Genangan air sampai masuk ke rumah-rumah warga dan tidak kunjung surut, karena hujan terus turun sepanjang hari. Tagana bersama Polsek Tambak dan Koramil setempat melakukan patroli dan mengevakuasi warga yang rumahnya terandam banjir.

ʺAda dua RW dan tujuh RT yang terdampak banjir, dengan total 300-an Kepala Keluarga. Sebagian ada yang mengungsi ke tempat saudara, dan sebagian yang airnya tidak terlalu tinggi, memilih bertahan di rumah, tetapi kita minta untuk waspada dan segera mengungsi, jika air semakin tinggi,ʺ terangnya.

Banjir juga terjadi di Grumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh. Banjir dari luapan Sungai Angin tersebut merusak satu rumah warga, yaitu rumah Sutiyah. Dinding dapur jebol akibat terhempas air yang berasal dari tanggul yang jebol.

Lihat juga...