Budi Daya Rumput Laut Lamsel Kembali Bergairah
Editor: Mahadeva
Sebagian tanaman rumput laut masih bisa dipergunakan sebagai bibit. Dan untuk memenuhi kebutuhan bibit, Salim membeli dari petani lain di wilayah Legundi dengan harga Rp1.000 perkilogram. Pembudidaya rumput laut lain, Jaya memastikan, sudah bisa kembali beraktivitas dengan normal. Dia menanam rumput laut jenis putih atau Kotonii (Eucheuma Cottonii). Bibit diperoleh dari Desa Ketapang.
Rumput laut jenis kotonii disebut Jaya, dalam kondisi kering, saat ini bisa dijual dengan harga Rp13.000 perkilogram. Harganya lebih tinggi dari jenis Spinosum, yang hanya berharga Rp8.000 perkilogram. Kondisi cuaca di perairan timur Lampung Selatan saat ini mendukung budi daya rumput laut. Cuaca yang panas, mendukung proses pengeringan. “Proses pemanenan parsial menjadi cara mempertahankan kualitas, bibit baru akan ditanam pada jalur untuk panen berkelanjutan,” terang petani lainnhya, Jaya.
Yanti, salah satu pembudidaya rumput laut lain, mengaku juga sudah mulai beraktivitas normal. Sebagian wanita yang memiliki tugas sebagai buruh tanam dan panen, terlihat mulai beraktivitas. Sejumlah kerusakan jalur dari tali tambang untuk menanam rumput laut sudah diperbaiki. Tali tambang sepanjang 30 meter, umumnya tidak mengalami kerusakan. Namun saat ombak balik usai surut banyak lajur yang tergulung dan sebagian harus dipotong, diganti baru.