MAKASSAR – Akses jalan poros Kabupaten Maros menuju Makassar maupun arah sebaliknya pascaterendam banjir mulai terbuka dan arus kendaraan telah bergerak meskipun belum sepenuhnya lancar.
“Sudah bisa lewat mobil, tapi harus pelan-pelan. Air juga sudah mulai surut di jalanan. Dibanding kemarin sampai siang mobil tidak bisa bergerak sama sekali,” ujar Asmira salah seorang pengendara dihubungi di Makassar, Rabu malam.
Ia menuturkan, sejak Selasa (22/3) bersama keluarganya terjebak di jalan poros setempat selama berjam-jam, usai melayat di rumah keluarganya yang meninggal dunia di Kota Pare-pare.
Namun ketika menuju pulang ke Makassar, saat di Bungoro Kabupaten Pangkep, ratusan kendaraan sudah antre. Bersama keluarganya rela bermalam di dalam kendaraan karena akses jalan tidak bisa dilalui akibat terendam banjir di atas 50 centimeter.
“Ada ratusan kendaaran tidak bisa bergerak sejak sore sampai malam karena jalan tidak terlihat hanya air berwarna coklat. Kami terpaksa tidur di mobil dan tidak bisa berbuat banyak. Baru Rabu malam tadi tiba di Makassar,” kata staf Pegawai Negeri DPRD Sulsel ini, sudah dua hari terpaksa absen.
Salah satu supir bus tujuan Kabupaten Pinrang, Awaluddin saat juga dihubungi mengatakan baru bisa mengakses jalan poros Maros petang tadi. Meski jalan sedikit melambat.
“Dari kemarin sebenarnya jalan. Tapi saat masuk Kota Maros, air tiba-tiba penuhi jalanan dan tidak bisa dilalui kendaraan, banyak supir memilih parkir di tempat dan para penumpang mencari tempat untuk istirahat sebagian di mobil,” ujarnya.
Sebelumnya, sebagian wilayah Sulawesi Selatan diguyur hujan deras-sedang diserta angin kencang mulai Senin malam hingga Rabu pagi mengakibatkan air sungai di Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa meluap hingga meluber ke jalan poros setempat.