Warga Lamsel Gotong Royong Siapkan Logistik Pengungsi

Editor: Koko Triarko

Rahmat, personel Basarnas Lampung yang membantu proses pencarian korban yang belum ditemukan -Foto: Henk Widi

Tsunami yang melanda wilayah Kabupaten Lamsel, berdampak pada  sejumlah desa di Kecamatan Rajabasa, Bakauheni, Katibung, Sidomulyo.

Berdasarkan data yang dihimpun Cendana News di posko bencana Kantor Bupati Lamsel, di wilayah Kecamatan Bakauheni tercatat 16 rumah rusak berat, 1 rumah rusak ringan. Kecamatan Rajabasa 122 rumah rusak berat, 26 rusak sedang dan 29 rusak ringan. Kecamatan Kalianda 58 rumah rusak berat, 29 rumah rusak sedang, rusak ringan 39 rumah.

Selain itu, dari data Tim Disaster Victim Identification  (DVI) Indonesia, dari Bidang Dokter Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, dalam keterangan persnya di RSUD Bob Bazaar, menyebut ada 112 korban tsunami ditemukan meninggal dunia. Dari 112 jenazah yang ditemukan, 110 jenazah sudah bisa diidentifikasi dan 2 jenazah belum berhasil dikenali.

Kabiddokkes Polda Lampung, Kombes Pol, dr. Andri Bandarsyah, menyebut, sebagai upaya untuk menampung jenazah korban tsunami, disediakan ruangan pendingin.

Ruangan pendingin tersebut disediakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, yang bisa digunakan untuk menampung 48 jenazah. Sejumlah keluarga korban yang masih kehilangan keluarganya bisa melaporkan ke krisis center yang ada di posko utama Pemkab Lamsel, Basarnas dan Polda Lampung.

Pantauan Cendana News, sejumlah petugas dari TNI, Basarnas, Satpol PP Lamsel, terus melakukan pencarian korban yang diduga tertimpa reruntuhan bangunan di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa.

Lihat juga...