Universitas Mercu Buana, Lima Terbaik Perguruan Tinggi Asuh 2018

Editor: Koko Triarko

Arissetyanto mengatakan, prestasi tersebut tentu saja tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang terlibat, bahwa UMB sudah dipercaya pemerintah dua kali mendapatkan hibah, kemudian lima besar nasional.

“Artinya, UMB sudah memberikan awareness kepada masyarakat, bahwa kita sudah melaksanakan penjaminan mutu yang baik, sebagaimana disyaratkan oleh pemerintah,” tegasnya.

Menurutnya, banyak hal yang dinilai dari pemerintah kepada para penerima award lima besar, di antaranya menyampaikan laporan tepat waktu, ketermanfaatannya begitu tinggi.

Ia mencontohkan, pada tahun lalu, ada salah satu Universitas asuhan UMB di NTB yang prosedur SDM-nya masih sangat minim. Ketika orang akan cuti, tidak ada formulir yang harus diisi, hanya dengan mengucap cuti, esok harinya sudah cuti.

“Hal seperti itulah salah satunya, yang oleh UMB diperbaiki di segala aspek,” kata Arissetyanto.

Rektor UMB Jakarta periode 2010-2018 ini, menjelaskan, ada lima universitas asuhan UMB, di antaranya di NTB ada dua pada 2017, dan di Serang ada tiga, satu pada 2017, dan yang dua di tahun ini. “Dana memang diberikan dari pemerintah, namun untuk universitas asuh, kita yang memilih,” katanya.

Berkait Presiden Soeharto sebagai founding father, Arissteyanto mengatakan, bahwa pihaknya ingin mewarisi dan meneruskan keinginan founding father, untuk membentuk SDM yang berkualitas sesuai dengan karakter keindonesiaan.

“Beliau (Presiden Soeharto -red), mengharapkan agar mereka mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, kemudian bagaimana di dalam taraf hidup yang global ini, juga diharapkan wajib belajar teknologi dan sebagainya, sehingga menjadi manusia yang nasionalis-religius,” jelasnya.

Lihat juga...